Senin, 18 Juli 2016

Rangkuman
Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiry dalam Pembelajaran Matematika
(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Inovatif II)
 
 
 
 
Dosen Pembimbing:
Lestariningsih, S.Pd., M.Pd.


Disusun oleh:
1. Ahmad Didit Chayono.   Nim: 1431005
2. Anni’mah Manzila Putri    Nim: 1431014
3. Imro’atus Sholichah  Nim: 1431038
4. M. Arya Setiawan Abadi  Nim: 1431054
5. Nia Erlita Parastuti   Nim: 1431056


STKIP PGRI SIDOARJO
Jalan Kemiri, Telp.(031) 8950181, Fax.(031) 8071354, Sidoarjo.
Website :http://stkippgri-sidoarjo.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016

 

 
 
A. Pengertian Metode Pembelajaran Inkuiri
      Metode inkuiri adalah metode pembelajaran dimana siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah.

B.  Sejarah Metode Pembelajaran Inkuiri
      Model inkuiri pertama kali dikembangkan oleh Richad Suchman pada tahun 1962 yang memandang hakikat belajar sebagai latihan berpikir melalui pertanyaan-pertanyaan.

C. Karakteristik Metode Pembelajaran Inkuiri
      Menurut Sanjaya (2006 : 197) ada beberapa hal yang menjadi karakteristik utama dalam metode pembelajaran inkuiri, yaitu : Metode inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. metode pembelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar melainkan sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.

D. Ciri-ciri Metode Pembelajaran Inkuiri
    a. Jawaban yang dicari siswa tidak diketahui terlebih dahulu
    b. Siswa berhasrat untuk menemukan pemecahan masalah
    c. Suatu masalah ditemukan dengan pemecahan siswa sendiri
    d. Hipotesis dirumuskan oleh siswa untuk membimbing percobaan atau eksperimen.
    e. Para siswa mengusulkan cara-cara pengumpulan data dengan mengumpulkan data, mengadakan pengamatan, membaca atau menggunakan sumber lain.
    f. Siswa melakukan penelitian secara individu atau berkelompok untuk mengumpulkan data yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut.
    g. Siswa mengolah data sehingga mereka sampai pada kesimpulan.

E. Prinsip Metode Pembelajaran Inkuiri
   a. Berorientasi pada pengembangan intelektual
       Tujuan utama dari strategi inkuiri adalah pengembangan kemampuan berpikir.
   b. Prinsip interaksi
       Pembelajaran adalah proses interaksi, baik interaksi antara siswa maupun interaksi.
   c. Prinsip bertanya
       Kemampuan guru dalam bertanya pada pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri sangat diperlukan dengan guru, bahkan interaksi antara siswa dengan lingkungan.
   d. Prinsip belajar untuk berpikir
       Belajar bukan hanya mengingat sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir, yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak.
   e. Prinsip keterbukaan
       Belajar adalah suatu proses mencoba berbagai kemungkinan. Dalam metode inkuiri, tugas guru adalah menyediakan ruang untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan.

F. Kelebihan dan Kelemahan Metode Inkuiri
   a. Kelebihan Metode Inkuiri :
      1. Siswa aktif dalam kegiatan belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan untuk hasil akhir
      2. Perkembangan cara berpikir ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari jawaban, dan menyimpulkan/memperoses keterangan dengan metode inkuiri dapat dikembangkan seluas-luasnya
      3. Dapat melatih anak untuk belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.
   b. Kelemahan metode inkuiri :
      1. Belajar mengajar dengan metode inkuiri memerlukan kecerdasarn anak yang tinggi. Bila anak kurang cerdas, hasilnya kurang efektif
      2. Metode inkuri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalnya anak SD.

G. Langkah-langkah
    Adapun syarat-syarat penerapan metode inkuiri adalah :
    a. Merumuskan topik inkuiri dengan jelas dan bermanfaat bagi siswa
    b. Membentuk kelompok yang seimbang, baik akademik maupun sosial
    c. Menjelaskan tugas dan menyediakan balikan kepada kelompok-kelompok dengan cara yang responsif dan tepat waktunya.
    d. Sekali-kali perlu intervensi oleh guru agar terjadi interaksi antarpribadi yang sehat dan demi kemajuan tugas.
    e. Melaksanakan penilaian terhadap kelompok, baik terhadap kemajuan kelompok maupun terhadap hasil-hasil yang dicapai (Hamalik, 2004 : 65).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar